Karenahadits Rasulullah tentang kebakhilan yang menjauhkan seseorang dari Allah dan surga serta manusia sesama adalah hadits Shahih. Para Jama'ah yang Dirahmati Allah. Keempat, riya dalam beramal. Riya' adalah pamer yaitu melakukan satu amal ibadah (agama) dengan maksud mendapatkan pujian dari manusia. Atau dengan bahasa yang agak kasar
Dalamtausiyah yang berjudul "6 Perkara yang Merusak Amal" , Wakil Ketua Pengadilan Agama Pematangsiantar menjelaskan ada 6 perkara yang harus dijauhi demi menjaga amalan yaitu: Al istghlal bi'uyubil kholqi (Sibuk dengan aib orang lain) Sibuk mengurusi aib orang lain sehingga lupa pada aib sendiri. Seperti peribahasa "Semut di seberang
Amalyang kita kerjakan oleh sifat-sifat yang akan kita kemukakan pada pertemuan kali ini ,sebuah hadits, yang diriwayatkan oleh Imam Ad-Dailami, dari 'Addi Bin Hatim.Bahwa Rosulullah saw bersabda : سِتَّةُ اَشْيَاءَ تُحبِةُ الاَعمَالَ. "Ada enam perkara yang dapat merusak amal". Yang pertama yang bisa
6PERKARA YANG DAPAT MERUSAK AMAL-AMAL BAIK . 1. AL ISTGHLAL BI'UYUBIL KHOLQI. Allah Ta'ala berfirman : " Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain " (QS. Al-Hujurat : 12) 2. QASWATUL QULUB. Hati yang keras
6 ظلم لا ينتهي Dzhulmun la yantahi. Artinya kezhaliman yang tak pernah berhenti. Perbuatan maksiat itu biasanya membuat kecanduan bagi pelakunya jika tidak segera taubat dan berhenti maka sulit untuk meninggalkan kemaksiatan tersebut. Mudah-mudahan kita semua dijauhkan dari enam perkara ini sehingga tetap istiqamah dalam ketakwaan.
Ulamapernah mengungkapkan, ada beberapa dosa dan perkara yang sifatnya merusak amal dan nilai ibadah yang lain. Dalam kajian kali ini, Ustaz Oemar menjelaskan, perkara yang pertama, yaitu dosa yang begitu lembut yang letaknya di dalam hati. Perkara tersebut adalah soal ketulusan dan niat beribadah kepada Allah.
Yangmenyelamatkan antara lain (1) takwa kepada Allah dalam sepi maupun ramai, (2) berkata benar (adil) dalam kondisi ridla maupun marah, dan (3) bersikap sederhana dalam keadaan kaya maupun miskin. Sedangkan yang merusak antara lain (1) bakhil yang kelewatan, (2) nafsu yang diikuti, dan (3) ujub terhadap diri sendiri."
q9sJHBc. Kita semua tahu bahwa amal adalah salah satu hal yang paling penting dalam agama Islam. Amal merupakan tindakan nyata yang harus dilakukan oleh setiap muslim untuk menunjukkan keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT. Namun, tidak semua amal yang kita lakukan dapat diterima oleh Allah. Ada beberapa perkara yang dapat merusak amal yang kita lakukan. Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan membahas hadits tentang 6 perkara yang merusak amal, agar kita dapat menghindari hal-hal tersebut dan memperbaiki amal Perkara yang Merusak Amal Pertama Riya’Riya’ adalah salah satu perkara yang paling merusak amal. Riya’ terjadi ketika seseorang melakukan amal hanya untuk mendapatkan pujian atau pengakuan dari orang lain, bukan untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda“Sesungguhnya amal-amal kalian tergantung pada niat kalian, dan sesungguhnya setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya karena apa yang dikehendaki olehnya.”Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW menekankan bahwa niat adalah kunci dari setiap amal yang kita lakukan. Jika niat kita murni karena Allah SWT, maka amal kita akan diterima oleh-Nya. Namun, jika niat kita bercampur dengan tujuan lain seperti riya’, maka amal kita tidak akan diterima oleh Allah menghindari riya’, kita harus selalu mengingatkan diri kita sendiri bahwa amal kita hanya untuk Allah SWT. Kita harus berusaha untuk tidak memikirkan pujian atau pengakuan dari orang lain ketika melakukan amal. Sebagai gantinya, kita harus berdoa kepada Allah SWT agar amal kita diterima Perkara yang Merusak Amal Kedua Sum’ahSum’ah atau mencari popularitas juga merupakan salah satu perkara yang dapat merusak amal kita. Sum’ah terjadi ketika seseorang melakukan amal hanya untuk mendapatkan popularitas atau keuntungan di dunia, bukan untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda“Sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi manusia lainnya.”Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW menekankan bahwa tujuan akhir dari setiap amal yang kita lakukan haruslah untuk bermanfaat bagi orang lain. Jika tujuan kita hanya untuk mencari popularitas atau keuntungan di dunia, maka amal kita tidak akan diterima oleh Allah menghindari sum’ah, kita harus selalu mengingatkan diri kita sendiri bahwa tujuan akhir dari setiap amal yang kita lakukan haruslah untuk bermanfaat bagi orang lain. Kita harus berusaha untuk tidak memikirkan popularitas atau keuntungan pribadi ketika melakukan amal. Sebagai gantinya, kita harus berdoa kepada Allah SWT agar amal kita diterima Perkara yang Merusak Amal Ketiga TakabburTakabbur atau kesombongan juga merupakan salah satu perkara yang dapat merusak amal kita. Takabbur terjadi ketika seseorang merasa lebih unggul atau lebih baik dari orang lain, sehingga mereka meremehkan orang lain. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda“Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat sesuatu kadar takabbur walau hanya separuh biji sawi.”Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW menekankan bahwa takabbur adalah salah satu hal yang dapat menghalangi seseorang dari masuk surga. Jika kita merasa lebih unggul atau lebih baik dari orang lain, maka amal kita tidak akan diterima oleh Allah menghindari takabbur, kita harus selalu mengingatkan diri kita sendiri bahwa semua manusia adalah sama di hadapan Allah SWT. Kita tidak boleh meremehkan orang lain atau merasa lebih unggul daripada mereka. Sebagai gantinya, kita harus berusaha untuk saling menghormati dan membantu satu sama Perkara yang Merusak Amal Keempat HasadHasad atau iri hati juga merupakan salah satu perkara yang dapat merusak amal kita. Hasad terjadi ketika seseorang iri dengan kesuksesan atau kebahagiaan orang lain, sehingga mereka merasa tidak puas dengan apa yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada mereka. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda“Iri hati itu memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.”Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW menekankan bahwa hasad dapat merusak amal kita seperti api yang memakan kayu bakar. Jika kita iri hati dengan kesuksesan atau kebahagiaan orang lain, maka amal kita tidak akan diterima oleh Allah menghindari hasad, kita harus selalu mengingatkan diri kita sendiri bahwa setiap orang memiliki takdir yang berbeda-beda dari Allah SWT. Kita tidak boleh iri hati dengan kesuksesan atau kebahagiaan orang lain, melainkan harus bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kita. Sebagai gantinya, kita harus berusaha untuk saling mendukung dan mendoakan satu sama Perkara yang Merusak Amal Kelima DendamDendam juga merupakan salah satu perkara yang dapat merusak amal kita. Dendam terjadi ketika seseorang tidak bisa memaafkan kesalahan atau kekurangan orang lain, sehingga mereka merasa kesal atau marah terus-menerus. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda“Barangsiapa yang ingin dihilangkan Allah darinya keburukan hatinya, hendaklah ia memaafkan orang lain.”Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW menekankan bahwa memaafkan orang lain adalah salah satu cara untuk membersihkan hati dari keburukan. Jika kita tidak bisa memaafkan kesalahan atau kekurangan orang lain, maka amal kita tidak akan diterima oleh Allah menghindari dendam, kita harus selalu mengingatkan diri kita sendiri bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan kesalahan. Kita harus belajar untuk memaafkan orang lain dan tidak merasa kesal atau marah terus-menerus. Sebagai gantinya, kita harus berusaha untuk saling memaafkan dan memperbaiki hubungan dengan orang Perkara yang Merusak Amal Keenam MaksiatMaksiat atau dosa juga merupakan salah satu perkara yang dapat merusak amal kita. Maksiat terjadi ketika seseorang melakukan tindakan yang dilarang oleh Allah SWT, seperti berbohong, mencuri, atau melakukan zina. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda“Tidak ada keimanan bagi orang yang tidak dapat dipercaya, dan tidak ada agama bagi orang yang tidak memenuhi janji.”Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW menekankan pentingnya kepercayaan dan kejujuran dalam Islam. Jika kita melakukan dosa atau maksiat, maka kepercayaan dan kejujuran kita akan dipertanyakan oleh orang menghindari maksiat, kita harus selalu mengingatkan diri kita sendiri bahwa setiap dosa atau maksiat akan berdampak buruk bagi diri kita sendiri dan orang lain. Kita harus berusaha untuk menghindari tindakan-tindakan yang dilarang oleh Allah SWT dan selalu berdoa kepada-Nya agar kita terhindar dari godaan yang mengarah kepada merupakan hal yang sangat penting dalam agama Islam. Namun, tidak semua amal yang kita lakukan dapat diterima oleh Allah SWT. Ada beberapa perkara yang dapat merusak amal kita, seperti riya’, sum’ah, takabbur, hasad, dendam, dan maksiat. Oleh karena itu, sebagai muslim yang baik, kita harus selalu berusaha untuk menghindari hal-hal tersebut dan memperbaiki amal kita agar diterima oleh Allah yang Merusak AmalCara MenghindarinyaRiya’Selalu mengingatkan diri sendiri bahwa amal kita hanya untuk Allah SWT dan berdoa kepada-Nya agar amal kita mengingatkan diri sendiri bahwa tujuan akhir dari setiap amal yang kita lakukan haruslah untuk bermanfaat bagi orang lain dan berdoa kepada Allah SWT agar amal kita mengingatkan diri sendiri bahwa semua manusia sama di hadapan Allah SWT dan berusaha untuk saling menghormati dan membantu satu sama mengingatkan diri sendiri bahwa setiap orang memiliki takdir yang berbeda-beda dari Allah SWT dan berusaha untuk saling mendukung dan mendoakan satu sama untuk memaafkan orang lain dan tidak merasa kesal atau marah terus-menerus serta berusaha untuk saling memaafkan dan memperbaiki hubungan dengan orang amalan baik dan menghindari tindakan-tindakan yang dilarang oleh Allah SWT dan selalu berdoa kepada-Nya agar kita terhindar dari godaan yang mengarah kepada video of Hadits Tentang 6 Perkara yang Merusak Amal
Bismillahirrahmanirrahim… Hajinews – Semua amalan yang baik akan sampai kepada Allah Ta’ala manakala seorang hamba mengerjakannya sesuai petunjuk Qur’an dan sunnah ittiba’. Kemudian dibarengi dengan sifat ikhlas dengan tujuan hanya mengharap ridha Allah. Dalam kehidupan, tidak jarang kita melakukan kesalahan dan kekhilafan. Namun sadarkah bahwa dosa-dosa yang dilakukan ada beberapa perkara yang dapat menghapus amal–amal kebaikan yang telah kita perbuat. 6 Perkara tersebut antara lain 1. الإشتغال بعيوب الخلق AL ISTGHLAL BI’UYUBIL KHOLQI Artinya sibuk dengan aib orang lain, sehingga lupa pada aib sendiri. Semut di seberang kelihatan sedang gajah dipelupuk mata tidak kelihatan. 2. قسوة القلوب QASWATUL QULUB Artinya hati yang keras. Kerasnya hati terkadang lebih keras dari batu karang. Sulit menerima nasihat. 3. حب الدنيا HUBBUN DUNYA Artinya cinta dunia. Merasa hidupnya hanya di dunia saja. Segala aktifitasnya tertuju pada kenikmatan dunia sehingga lupa akan hari esok di akhirat. 4. قلة الحياء QILLATUL HAYA’ Artinya sedikit rasa malunya. Apabila seseorang telah kehilangan rasa malu maka akan melakukan apa saja tanpa takut dosa. 5. طول الامل THULUL AMAL Artinya panjang angan-angan. Merasa hidupnya masih lama di dunia ini sehingga enggan untuk taubat. 6. ظلم لا ينتهي DZHULMUN LA YANTAHI Artinya kezhaliman yang tak pernah berhenti. Perbuatan maksiat itu biasanya membuat kecanduan bagi pelakunya jika tidak segera taubat dan berhenti maka sulit untuk meninggalkan kemaksiatan tersebut. Mudah-mudahan kita semua dijauhkan dari enam perkara ini sehingga tetap istiqamah dalam ketakwaan. Aamiin Allahumma Aamiin.
Mari kita simak 6 Perkara Yang Dapat Merusak Amal-Amal Baik. 1. Al istighlal bi’uyubil kholqi sibuk dengan aib orang lain sehingga lupa pada aib sendiri. Semut diseberang kelihatan sedang gajah dipelupuk mata tidak kelihatan. 2. Qaswatul qulub hati yang keras Kerasnya hati terkadang lebih keras dari batu karang. Sulit menerima nasehat. 3. Hubbun dunya cinta mati terhadap dunia Merasa hidupnya hanya di dunia saja maka segala aktifitasnya tertuju pada kenikmatan dunia sehingga lupa akan hari esok di akhirat. 4. Qillatul haya’sedikit rasa malunya Jika seseorang telah kehilangan rasa malu maka akan melakukan apa saja tanpa takut dosa. 5. Thulul amal panjang angan-angan Merasa hidupnya masih lama di dunia ini sehingga enggan untuk taubat. 6. Dhulmun la yantahi kezaliman yang tak pernah berhenti Perbuatan maksiat itu biasanya membuat kecanduan bagi pelakunya jika tidak segera taubat dan berhenti maka sulit untuk meninggalkan kemaksiatan tsb. Semoga kita semua dijauhkan dari 6 perkara ini sehingga tetap istiqomah dalam ketaqwaan. - 6 HAL YANG BISA MERUSAK AMAL Posted by enamsifat sahabat Rasulullah SAW, Nabi Muhammad SAW bersabda "Enam perkara yang bisa melebur amal kebaikan 1. sibuk mencari keburukan / aib orang lain , 2. keras hati , 3. terlalucinta dunia , 4. sedikit rasa malu , 5. panjang lamunan / khayalan dan 6. kedhalimanyang tidak pernah berhenti " Hadis Riwayat- Ad-Dailami dari Adi bin Hatim. Dalam hadis ini rosullullah Saw. Memperingatkan kepada kita sebagai umatnyaagar kita jangan sampai terjerumus kepada yang enam , sebagai berikut 1. Sibuk mencari keburukan / aib orang lain. Rasullullah saw melarang kepada kita untuk mencari - cari keburukan oranglain , karena hal itu secara tidak langsung telah membuka sesuatu yang seharusnya ditutupi, kecuali kalau memang tujuannya untuk menegakkan keadilan. Hal ini dalam Alquran Qs 49 11 disebut juga dengan Tajasus. Rasulullah saw bersabda " Barang siapa menutupi aib seorang muaslim , makaAllah akan menutupi aibnya ada hari kiamat." Dalam hadis lain Rasulullah saw bersabda " Betapa bahagianya orang yang tersibukkan mencari aib dan kekurangan dirinya jauh dari mencari aib dankekurangan orang lain ." 2. Keras Hati Yang dimaksud keras hati disini adalah apabila seseorang sudah tidak bisa menerima nasihat dari orang lain. bahkan menganggap remeh orang yangmenasehatinya. Padahal Sayyidinaa Ali bin Abi Thalib kw berkata " Lihatlah oleh muperkataanya dan jangan kau lihat siapa yang mengatakannya." 3. Terlalu Cinta DuniaCinta dunia boleh tapi jangan berlebihan , karena kita tahu bahwa duniabukanlah segala-galanya. Islam tidak melarang orang untuk menjadi kaya,bahkan Islam menghendaki umatnya menjadi makmur. Dalam hadis Rasulullah saw mengatakan " Beramallah engkau untuk duniamu seolah engkau akan hidupselamanya, dan beramallah engkau untuk akhiratmu seolah engkau akan matibesok ." 4. Sedikit rasa malu Rasullullah Saw. Merupakan satu sosok suri tauladan yang sangat besar rasamalunya . Dan malu disini bukan malu berbuat kebaikan atau amar ma'ruf nahimunkar, tapi malu untuk berbuat dosa / kesalahan .Sabda Rasulullah saw " Malu itu sebagian dari Iman ." Dalam sabda lainya berkata " Malu dan Iman adalah bersatu , maka apabila dacabut salah satunya maka akan tercabut yang lainnya." Hr. Abu Nua,im 5. Panjang Lamunan / Khayalan Allah menganjurkan kepada kita supaya banyak berpikir , tapi berpikir dan berharap tentang sesuatu yang logis disertai dengan usaha. Bukan berpikir dan berharap tapi tidak mau berusaha. Karena betapa hebatnya suatu ide / gagasankalau tanpa direalisasikan maka hanya akan menjadi sebuah lamunan." 6. Kedhaliman Yang Tiada Henti Kita dilarang oleh agama untuk berbuat dhalim karena dhalim adalah kegelapan dihari kiamat . dan juga takkan ada penolong bagi orang yang dhalim.
DALAM kehidupan, tidak jarang kita melakukan kesalahan dan kekhilafan. Namun sadarkah bahwa dosa-dosa yang dilakukan ada beberapa yang dapat menghapus amal-amal kebaikan yang telah kita perbuat. Tentunya hal ini akan sangat merugikan, bahkan dapat menyebabkan kita tergolong pada orang yang bangkrut’ di akhirat kelak. BACA JUGA 3 Cara Taubat dari Dosa Zina Berikut enam perkara yang dapat menghapus amal-amal kebaikan 1. Al istighlal bi’uyubil kholqi sibuk dengan aib orang lain sehingga lupa pada aib sendiri. Pepatah mengatakan “Kuman diseberang lautan tampak, sedangkan gajah dipelupuk mata tidak tampak.” Mengkritik dan membicarakan keburukan orang lain memang mengasyikan, namun dampaknya akan merugikan kita sendiri. Rasulullah Saw bersabda “jauhilah olehmu buruk sangka karena buruk sangka itu perkataan paling dusta, janganlah kamu memata-matai dan mencari-cari kesalahan orang lain…” HR. Mutaffaq’alaih dan Imam Malik 2. Qaswatul qulub hati yang keras kerasnya hati terkadang lebih keras dari batu karang. Sulit menerima nasihat. 3. Hubb dunya cinta mati terhadap dunia. Merasa hidupnya hanya di dunia saja, sehingga segala aktifitasnya tertuju pada kenikmatan dunia dan lupa akan kehidupan akhirat. 4. Qillatul haya’ sedikit rasa malunya, jika seseorang telah kehilangan rasa malu maka akan melakukan apa saja tanpa takut dosa. Rasulullah SAW telah memberikan keleluasaan dan kebebasan kepada siapa saja yang tidak memiliki rasa malu untuk berbuat sesuka hatinya. 5. Thulul amal panjang angan- angan, merasa hidupnya masih lama di dunia ini sehingga enggan untuk taubat. BACA JUGA Amal Kebaikan Mereka Sia-sia, Kenapa? 6. Dhulmun la yantahi kezhaliman yang tak pernah berhenti perbuatan maksiat itu biasanya membuat kecanduan bagi pelakunya jika tidak segera taubat dan berhenti maka sulit untuk meninggalkan kemaksiatan tersebut. Maksiat itu ibarat candu, nikmat namun sesungguhnya kenikmatan itu justru akan mencelakakan pelakunya. Tidak hanya mendapatkan balasan di dunia, pelaku maksiat juga akan mendapatkan azab dari Allah SWT di akhirat kelak. []
loading...Pahala amal perbuatan ternyata bisa hilang atau rusak karena perilaku-perilaku yang tanpa atau dengan sadar kita lakukan sendiri. Foto ilustrasi/ist Pahala amal perbuatan seorang hamba ternyata bisa hilang atau rusak, bahkan bisa dinilai dosa oleh Allah subhanahu wata’ala karena perilaku-perilaku tertentu. Apa saja perilaku yang merusak pahala amal tersebut? Mengutip ceramah Ustadz Nofriyanto, yang juga dosen Prodi Aqidah dan Filsafat Islam UNIDA GONTOR, ia menjelaskan ada beberapa perilaku seseorang yang justru merusak pahala amal perbuatan yang dilakukannya sendiri. Hal tersebut didasarkan beberapa hadis yang disampaikan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Berikut perilaku-perilaku yang dapat merusak pahala amal ini, yakni1. Sibuk dengan aib orang lainNabi shallallahu alaihi wa sallam bersabdaطُوبَى لِمَنْ شَغَلَهُ عَيْبُهُ، عَن عُيُوبِ النَّاسِ“Sungguh beruntung seseorang yang disibukkan dengan aib dirinya daripada mengurusi aib orang lain.” HR. Al-Bazzar no. 6237 Baca Juga Tentu, pesan tersirat dari hadis tersebut kebalikannya sungguh celaka dan sungguh merugi seseorang yang senantiasa menyibukkan dirinya dengan mengurusi aib orang demikian? Sebab, ketika seseorang menyibukkan diri dengan aib orang lain, ia akan senang mencari-cari kesalahan, mencari-cari waktu kapan orang yang ia tidak sukai berbuat salah agar ia bisa menghina, merendahkan, bahkan mem-bully-nya. Tidak hanya sampai di situ saja, bahkan ia tidak akan sungkan-sungkan untuk menggibah atau saja orang seperti ini mau merenung sejenak, seharusnya ia sadar bahwa ia telah menghabiskan energi tanpa mendapatkan keuntungan sama sekali dan merusak pahala amal ibadahnya dengan dosa yang ia tak heran jika orang yang disibukkan dengan dosa yang satu ini, ia mudah tergelincir ke dalam lubang-lubang dosa yang akan menguras habis pundi-pundi pahala kebaikan yang telah ia yang tidak kalah penting dari amal kebaikan ialah berusaha menjaga kemurniannya agar ia diterima oleh Allah subhanahu wata’ala dan senantiasa merasa mawas diri, harap-harap cemas, takut kalau ia hilang dan rusak dengan hal-hal semacam ini. Yang tidak bermanfaat bagi dunia dan Hati yang kerasHal yang banyak merusak amal perbuatan lainnya ialah hati yang keras. Keras yang bagaimana? Tidak lain ialah hati yang penuh dengan noda-noda dan penyakit akut mengenaskan dan mengkhawatirkan. Hati yang dipenuhi dengan kebencian, iri hati, dengki, dan hati yang mudah menerima nasihat. Bukan hati yang bergejolak, takut, khawatir, bergetar, saat nama dan tanda kebesaran Allah disebutkan. Hati seperti ini menjadi sebab utama orang lari dari hati yang lembut akan mudah terketuk dengan suara-suara dan seruan-seruan kebajikan. Akan mudah menerima nasihat dan masukan. Di antara hal-hal yang diajarkan oleh ulama agar meraih hati yang lembut, bersih, dan suci antara lain membaca al-Quran dan shalat berkumpul dan bergaul dengan orang-orang memperbanyak memperbanyak berzikir mengingat dan menyebut-nyebut nama Allah subhanahu wata’ Cinta duniaMenurut Ustadz Nofriyanto, sudah selayaknya seorang muslim menjadikan dunia hanya sebagai wasilah bagi kesuksesan akhiratnya. Bukan sebaliknya, menjadikan dunia satu-satunya tujuan hidup. Orang yang orientasi hidupnya dunia, dunia dan dunia saja, akan mudah terjatuh ke dalam sikap terlalu mencintai dunia dengan berlebihan melebihi batas itu, ia akan lebih mudah melalaikan kehidupan akhiratnya dan kewajiban-kewajiban agamanya. Terdapat beberapa nasihat dari baginda Nabi kepada kita, umatnya, agar tidak terjerumus kepada perbuatan berlebihan mencintai مَا الْفَقْرَ أَخْشَى عَلَيْكُمْ وَلَكِنِّي أَخْشَى عَلَيْكُمْ أَنْ تُبْسَطَ الدُّنْيَا عَلَيْكُمْ كَمَا بُسِطَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ فَتَنَافَسُوهَا كَمَا تَنَافَسُوهَا وَتُهْلِكَكُمْ كَمَا أَهْلَكَتْهُمْ
hadits tentang 6 perkara yang merusak amal